By : Taupik Hidayat Bersama Halimah, Muhammad kecil disusui, kebiasaan orang arab menyusui anak sampai usia dua tahun baru disapih. Selama i...
By : Taupik Hidayat
Bersama Halimah, Muhammad kecil disusui, kebiasaan orang arab menyusui anak sampai usia dua tahun baru disapih. Selama itu pula Muhammad hidup bersama keluarga Halimah dikampung bani Sa’ad. Halimah dan keluarganya sangat bahagia dengan hadirnya bayi ini, karena medatangkan limpahan keberkahan dari Alloh. Muhammad sudah dianggap sebagai keluarga sendiri bahkan Halimah sangat mencintainya lebih dari anak sendiri.
Baca Juga : Kisah Kelahiran Nabi Muhammad
Perkampungan bani sa’ad ini tepatnya berada 160 kilo meter dari kota Mekkah. Sebuah wilayah yang berada dipedalaman, memiliki iklim yang keras, tetapi sejuk, terbebas dari hiruk pikuk dan wabah perkotaan
Disinilah anak itu dibesarkan, menikmati udara yang bersih jauh dari wabah sehingga Muhammad tumbuh menjadi orang yang sehat, kuat dengan pertumbuhan badan yang cepat.
Sampai pada usia dua tahun Muhammad disapih dan tibalah waktu untuk mengembalikan kepangkuan ibunya Aminah. Namun kecintaan Halimah kepada Muhammad, membuatnya berat untuk melepas anak yang selama dua tahun diasuhnya. dia memohon agar diberikan tambahan waktu untuk mengasuh Muhammad, setelah melewati dialog Aminah menyetujuinya
Berlanjutlah kebersamaan Muhammad kecil dengan keluarga Halimah dipedalaman itu. Sampai diusia kurang lebih 4 tahun terjadilah peristiwa pembelahan dada pada nabi oleh Malaikat, kejadian ini membuat Halimah dan suaminya merasa khawatir takut terjadi apa-apa, dan akhirnya Muhammad dikembalikan kepada ibunya.
Waktu berlalu, sampai Muhammad diangkat menjadi Rasul. Halimah yang sudah berusia renta menuju Mekkah beserta rombongan hendak bertemu dengan Nabi yang dulu pernah disusuinya.
Baca Juga : Kisah ibunda Khodijah
Pertemuan yang sangat mengharukan. Baginda nabi menyambut ibu susunya dengan penuh bahagia, rasa cinta dan penuh hormat. Beliau menyebut Halimah dengan ucapan “ibuku”. Halimah sudah masuk islam dan Nabi pun sangat bahagia, orang yang sudah memberikan jasa kepada baginda membesarkannya dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan.
Wallohu A’lam
COMMENTS